2. Sifat fisik hasil reaksi dari minyak gondopuro dengan NaOH yaitu asam salisilat yang. Pada penetapan kadar asam salisilat dengan menggunakan sampel bedak salisil Ika diperoleh kadar asam salisilat pada bedak salisil Ika yaitu sebesar 0,62%, pada Asam salisilat diperoleh melalui hidrolisis metil salisilat dengan NaOH. DAFTAR PUSTAKA Anjarsari, P. Disiapkan alat dan bahan 2. Pada tahun 1852, Charles Gerhard menemukan struktur asam salisilat yang terdiri dari 6 karbon cincin benzena dengan 2 gugus hidroksil dan gugus karboksilat. Reaksi Frohde : Asam salisilat (ungu), Tanin (hijau). ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat. Asam salisilat jika di panaskan akan cepat meleleh dan alasan kenapa zat asamnya terlalu tinggi 15.26%. Sifat-sifat dari asam salisilat yaitu : 1.warna merah terbentuk pada zat yang mudah digabungkan seperti fenol dan imidazol,misalnya : - Tetrasiklin :merah tua - Piridoksin:kuning-jingga Zat + NaOH,kemudian + asam salisilat + H2SO4 pekat( terjadi bau gondo puro) 3. VI. KMnO Kemudian dilakukan uji dengan penambahan NaOH, sampel ditambahkan NaOH menghasilkan garam larut dalam air, hal tersebut juga menegaskan bahwa sampel mengandung asam salisilat. asam fosfat 85%, aquadest, etanol, FeCl3, fenolftalein, tablet aspirin, NaOH 0,1 M. Pada tahun 1852, Charles Gerhard menemukan struktur asam salisilat yang terdiri dari 6 karbon cincin benzena dengan 2 gugus hidroksil dan gugus karboksilat.Filtrat dari larutan natrium benzoate dalam air Bereaksi dengan NaHCO3 dan NaOH 3. 2. Reaksi korek api : Zat + HCL lalu kedalamnya Dimasukan asam salisilat ke dalam tabung reaksi ditambahkan etanol kemudian di tambahkan 𝐻2 𝑆𝑂4 B. Asam salisilat telah digunakan sejak lama sebagai terapi demam dan nyeri. Sedangkan, penetapan mutu kadar (Depkes, 1995: 1 ml NaOH 1N setara dengan 152.2. Reaksi apa yang terjadi antara asam salisilat dan NaOH ? Jawaban: kematiqn ok . Metode yang digunakan adalah metode refluks, metode kristalisasi, dan metode rekristalisasi. Pembakuan NaOH 0,1 N dengan Asam Salisilat N NaOH ¿ mg/BE Asam Oksalat V NaOH N NaOH ¿ 50 mg/63,03 7,8 ml N NaOH ¿ 0,101 N b.1. KMnO DARI METIL SALISILAT. Indikator PP Dasar Teori : Reaksi asam-basa dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau larutan basa. Mekanisme reaksi sintesis metil salisilat Pemurnian metil salisilat dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator untuk memisahkan pelarut metanol yang berlebih.II irtemilakla araces talisilas masa radak nakpatenem kutnU : ailua idnA muklat malad talisilas masa radak napatenep TABO ASILANA MUKITKARP NAROPAL lomm 5,3 = talisilas masa lom M 52,0 x 41 = talisilas masa lom HOaN lom = talisilas masa lom tukireb iagabes arac nagned gnutihid tapad talisilas masa lom akam ,HOaN neisifeok = masa neisifoek ,tbesret iskaer naamasrep nakrasadreb O2H + AaN >-- HOaN + AH : tukireb iagabes silutid tapad ayniskaer akam ,AH iagabes naksilutid talisilas masa akiJ pisnirP . Hal ini terlewati karena asam asetil salisilat yang dikenal dengan nama "Aspirin" yang diregistrasikan dan dibuat oleh perusahaan obat Jerman, Bayer pada tahun 1899. Tinjauan pustaka Esterifikasi adalah reaksi pengubahan dari suatu asam karboksilat dan alkohol menjadi suatu ester dengan menggunakan katalis asam. Tinjauan Pustaka Aspirin adalah nama laindari asam asetil salisilat yang memiliki peranan sangat besar dalam bidang farmasi yaitu sebagai obat yang berkhasiat antipiretik dan Hasil yang diperoleh dari percobaan ini adalah 1,35 gram metil salisilat yang berupa zat cair berwarna orange dalam fasa minyak. Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. Menentukan konsentrasi coffein dan Dyphenhydramin HCl dengan metode titrasi bebas air berdasarkan reaksi netralisasi.1. 150 2019 0068 f ANALISIS KADAR ASAM SALISILAT PADA SEDIAAN SALEP D. Asam Resorsinol salisilat Identifikasi gugus fenol dalam resorsinol (Gambar 3) dan asam salisilat (Gambar 4) dengan reagen FeCl3 menunjukkan hasil positif keberadaan fenol. Pembakuan H2SO4 dengan Na2CO3 mg/BE AsamOksalat ¿ N H2SO4 V NaOH 50 mg/53 9,3 ml N H2SO4 ¿ N H2SO4 ¿ 0,101 N c. dilakukan dengan melarutkan zat padat dengan pelarut tertentu dimana zat dapat. Asam salisilat yang diperoleh berupa kristal putih dengan bentuk kristal kecil dan rapuh (Wilcox, 1995). asam salisilat diperoleh dengan cara menghidrolisis metil salisilat dengan NaOH. titik lebur : 159 oC ( pada tekanan 1 atm ) 4. Diketahui : V NaOH = 14 mL N NaOH = 0,25 N Jawab : Natrium hidroksida merupakan suatu basa yang mampu melepaskan ion OH- jika dilarutkan dalam air. Prosedur Kerja Adapun cara kerja yang dilakukan dalam percobaan ini adalah: a) Titrasi yang melibatkan reaksi antara asam dengan basa dikenal dengan istilah titrasi asam basa.2 . TEORI. NaOH --> Na+ (aq) + OH- (aq) …. Dikarenakan asam salisilat kristalisasi dan metode rekristalisasi. Pembentukan ester menggunakan asam salisilat dengan penambahan asam sulfat, etanol, dan natrium bikarbonat 5% yang memberikan aroma seperti apel. 3. Felix Hoffman, salah seorang ilmuwan Prinsip percobaan ini adalah menentukan sifat-sifat dari senyawa alkohol dan fenol serta membedakan senyawa-senyawa fenol dan alkohol dengan uji iodoform, uji lukas,uji esterifikasi dan uji oksidasi. Reaksi Cuprifil : 500 mg zat + 1 ml NaOH 10% + beberapa tetes larutan CuSO4 maka terjadi biru jernih (biru tua). Theory and Practise of Chemistry. Asam salisilat yang dihasilkan sebanyak 0,0783 gram dengan rendemen sebesar 3,0154% dengan titik lelehnya sebesar 159 o C. Senyawa ini berwujud cairan tak berwarna, memiliki aroma khas, merupakan pelarut polar menengah yang volatil, tidak beracun dan tidak higroskopis. of 26. Rasio molar . ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat.1 REAKSI ASAM BASA Reaksi asam basa pada standarisasi larutan NaOH Titrasi Alkalimetri adalah : Asam + Basa → Garam + Air H2C2O4 + 2NaOH →Na2C2O4 + 2H2O Keterangan: H2C2O4 (Asam Oksalat Reaksi tetes zat dengan larutan NBD-klorida menghasilkan warna kuning sitrun.000 ton/tahun tergolong pabrik beresiko rendah dan layak untuk didirikan. Setelah sampel siap kita melakukan analisis kualitatif menggunakan FeCl 3 untuk membuktikan ada atau tidaknya asam salisilat yang ditandai dengan perubahan warna menajdi warna ungu hal mekanisme reaksi yang terjadi bereaksinya FeCl 3 dengan gugus hidroksil yang ada pada asam salisilat dan selanjutnya analisis kuantitatif menggunakan metode Aspirin yang merupakan bentuk salah satu aromatic asetat yang paling dikenal dapat disintesa dengan reaksi esterifikasi gugus hidroksi fenolat dari asam salisilat dengan menggunakan asam asetat. Reaksi gabungan dengan asam sulfanilat terdiazotasi - Sejumlah 10mg zat dilarutkan dalam 1 ml 3N NaOH tambahkan campuran segar yang terdiri atas larutan asam sulfat dan larutan NaNO2 10% sama banyak. Asam salisilat adalah asam bifungsional yang mengandung dua gugus -OH dan -COOH. Penetapan kadar asam salisilat dalam sediaan bedak dengan menggunakan metode bromometri. 1 spatula asam benzoate, 6 tetes NaOH. SALISILAT SECARA VOLUMETRI DAN SPEKTROFOTOMETRI ↓ Dihitung kadar asam salisilat. Untuk penetapan kadar asam salisilat menggunakan titrasi asam basa dengan titran NaOH 0,1 N digunakan 300 mg serbuk tablet yang berasal dari 10 tablet asam salisilat yang diserbukkan. 2. Gambar 1. Kemurnian aspirin bisa diuji dengan menggunakan FeCl3. Pada pemanasan tidak terjadi endapan CuO.2 Monografi A. c., Haldar,B. Reaksi asam salisilat dengan metanol Gambar 2. Masukan 5 g asam salisilat dan 5mL asam asetat (p=1,05 g/mL) kedalam labu erlenmeyer, kemudian tambahkan 3 tetes H2SO4 pekat. KESIMPULAN 1. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini adalah 1,35 gram metil salisilat yang berupa zat cair berwarna orange dalam fasa minyak. Reaksi dengan asam asetat anhidrida akan menghasilkan aspirin, seperti gambar berikut: Gambar 1 Reaksi Sintesa Aspirin Kemurnian aspirin diuji dengan menggunakan FeCl3. Metode yang digunakan adalah metode refluks, metode kristalisasi, dan metode rekristalisasi. semoga bermanfaat. Pembakuan NaOH 0,1 N dengan Asam Salisilat N NaOH ¿ mg/BE Asam Oksalat V NaOH N NaOH ¿ 50 mg/63,03 7,8 ml N NaOH ¿ 0,101 N b. 2. Sedangkan reaksi dengan methanol akan menghasilkan metil salisilat. II. Prosedur pertama pada percobaan ini yaitu preparasi sampel. Sintesis asam salisilat dilakukan dengan merefluks metil salisilat dari minyak gondopuro dengan NaOH dan ditambahkan asam sulfat menghasilkan kristal putih dngan titik lebur 160 0 C dan rendemen 91,68%. Asam salisilat merupakan hasil esterifikasi asam salisilat dan methanol denganmenggunakan katalis asam sulfat pekat. 2. Sehingga umum disebut titrasi asidimetri atau titrasi alkalimetri. berupa ekstraksi kering yang setara dengan 60 ppm asam salisilat setelah dilakukan pengenceran (volume ekstrak, VE) dengan larutan NaOH 0,1 N dalam labu ukur. Percobaan dihasilkan kadar asam salisilat = 28,4 % dari kadar sebenarnya 30,86% Reaksi asam salisilat dengan NaOH + NaOH + H2 O Asam Salisilat 7. ALKALIMETRI 8. Penggunaan NaOH digunakan untuk mengukur beberapa asam lemak non-lemak. Alasan ditambahkan asam sulfat mengandung asam salisilat. Pembakuan H2SO4 dengan Na2CO3 mg/BE AsamOksalat ¿ N H2SO4 V NaOH 50 mg/53 9,3 ml N H2SO4 ¿ N H2SO4 ¿ 0,101 N c. Tambahkan 1 g asam salisilat kedalam masing-masing larutan 3. b.1. Titrasi larutan asam asetat dengan natrium hidroksida Dik : V. Ester merupakan senyawa turunan asam alkanoat dengan menggantikan gugus karboksil Sintesis asam salisilat ini menggunakan 5,69 gram minyak gondopuro; 14,4 ml NaOH 5M dan 7,2 ml H2SO4 5M yang menghasilkan asam salisilat berbentuk kristal yang bewarna putih dengan titik leleh 163C dan berat endapan yang dihasilkan sebesar 3,57 gram sehingga memiliki rendemen reaksinya sebesar 71,9979%. Uji penegasan selanjutnya adalah uji dengan pereaksi marquis. Alkalimetri adalah pengukuran yang berkaitan dengan reaksi asam basa yang umumnya dilakukan secara titrimetri. Kocok larutan dengan stirrer selama 1,5 jam. Menentukan konsentrasi coffein dan Dyphenhydramin HCl dengan metode titrasi bebas air berdasarkan reaksi netralisasi. Metil salisilat merupakan senyawa ester yang diperoleh dari reaksi esterifikasi antara asam salisilat dengan metanol. Dinginkan campuran sampai suhu ruang, catat pengamatan dan tentukan aromanya. Sisa-sisa NaOH yang tidak bereaksi dititrasi Volume NaOH yang diperoleh pada proses titrasi dengan sampel bedak salisil Ika adalah 6,1 ml, pada sampel bedak salisil Nelco adalah 6,7 ml dan pada sampel bedak Purol adalah 3 ml. Jadi volume NaOH yang digunakan adalah 18 ml, tentukan kadar asam salisilat dalam tablet tersebut! 1 ml NaOH 0,1 N setara dengan 13,81 mg asam salisilat Persamaan Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. Titrasi adalah suatu proses untuk menentukan kelarutan suatu zat menggunakan zat lain yang sudah dibakukan yang kemolarannya sudah pasti. Asam salisilat yang dihasilkan berupa Kristal, berwarna putih. Paracetamol C8H9NO2 + H2O + FeCl3 ungu Hal ini menunjukan bahwa asam salisilat merupakan golongan salisilat. Asam lemah dan basa kuat Reaksi dalam larutan air dari asam lemah seperti asam asetat, HC2H3O2, dengan basa kuat NaOH dapat dinyatakan oleh persamaan berikut: Pemaparan HC2H3O2 + NaOH NaC2H3O2 + H2O lama Pemaparan HC2H3O2 + Na+ + OH- Na+ + C2H3O2- + H2O baru Larutan natrium asetat yang dihasilkan agak bersifat basa, karena ion asetat berfungsi Menggunakan bahan berupa asam salisilat diraksikan dengan methanol terlebih dahulu dan dibantu dengan katalis H2SO4 (Daniel dkk. Reaksi Reaksi yang terjadi antara asam salisilat dan NaOH yaitu: G. Reaksi netralisasi dapat diamati dengan baik ketika terjadi perubahan warna dari bening Laporan Praktikum Alkalimetri | 12 menjadi pink dengan menggunakan indikator phenophtalein sebagai indikatornya. Membuat aspirin dari reaksi antara asam salisilat dengan asetat anhidrida atau asam asetat glasial 2. Membedakan karboksilat mono dan poli dilakukan C. Reaksi korek api : Zat + HCL lalu … Dimasukan asam salisilat ke dalam tabung reaksi ditambahkan etanol kemudian di tambahkan 𝐻2 𝑆𝑂4 B. Kuantitatif 1. TUJUAN. Asam salisilat+akuades+etanol A Larutan bening 4. Esterifikasi merupakan proses pembentukan ester dan air yang dihasilkan dari alkohol dan asam karboksilat dengan bantuan asam kuat seperti H2SO4 dan 1.. Proses ini sebenarnya membutuhkan proses pemanasan 4-5 jam, namun karena keterbatasan waktu kami hanya memanaskan sampai mendidih.C. b. PEMBAHASAN Dalam praktikum ini, yang dijadikan prinsip adalah titrasi asam-basa dan koefisien partisi. Titrasi asam basa ini berdasarkan pada reaksi netralisasi antara aspirin dengan larutan baku yang bersifat basa, yaitu natrium hidroksida. Tujuan Percobaan - Memahami reaksi esterifikasi fenol - Memahami reaksi pembuatan aspirin - Mampu melakukan uji kadar aspirin hasil reaksi 2. Titik akhir ditandai dengan perubahan warna … Identifikasi senyawa asam karboksilat yaitu asam tartrat dapat dilakukan dengan menggunakan pereaksi CuSO4 dengan NaOH. konsentrasi aspirin dapat ditentukan dengan titrasi dengan larutan NaOH 0,1 M persamaan reaksi kimia Rekristalisasi merupakan pemurnian zat padat yang. NaOH digunakan sebagai katalis dalam reaksi. LIDOKAIN HCl Reaksi kristal dengan asam pikrat → amati kristal di bawah mikroskop Zat uji + 1 ml alkohol + 0,5 ml reagen Parri + 2 tetes HCl pekat → gojog → warna hijau cerah dan kristal halus → amati kristal di bawah mikroskop Zat uji pada drupple plate + DAB HCl → amati warna ( tes negatif) → menjadi positif bila lidokain Asam salisilat yang direaksikan dengan FeCl3 menghasilkan warna violet karena terjadi reaksi gugus fenol yang terdapat pada asam salisilat dengan FeCl3 yang membentuk kompleks dengan ion besi (III) yaitu Fe[Fe(OPh)6] dan hasil percobaan sesuai dengan literatur (Banerjee, S. Titrasi asam basa sering disebut juga titrasi netralisasi. Tujuan Percobaan - Memahami reaksi esterifikasi fenol - Memahami reaksi pembuatan aspirin - Mampu melakukan uji kadar aspirin hasil reaksi 2. Lalu dicari nilai mol metil salisilat dan mol NaOH dengan rumus massa/Massa Aspirin bersifat asam fsehingga untuk menentukan kadarnya dapat dilakukan dengan titrasi asam basa. Titik akhir titrasi dinyatakan selesai bila terjadi … Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya asam salisilat dan mengetahui kadar asam salisilat pada kecap berbagai merek yang dijual di Pasar Palimanan Kabupaten Cirebon. b. 2. Penentuan Kadar Asetosal 1. dengan asam salisilat dan H2SO4 pekat bau gandapura. dengan asam asetat dan H2SO4 pekat bau pembersih kutex. Suhu refluks tidak boleh diatas 80 o C agar garam salisilat yang terbentuk tidak bereaksi lagi dengan Isomer orto adalah asam salisilat dan turunan-turunannya misalnya natrium salisilat , ester dari gugus karboksilnya seperti metil salisilat dan ester dari gugus hidroksilnya seperti asetosal. Pada akhir reaksi, erlenmeyer didingin kan di dalam 1) Reaksi antara asam dan basa menghasilkan garam disebut juga dengan reaksi. Metil salisilat akan membentuk garam natrium salisilat saat direaksikan dengan NaOH yang kemudian akan membentuk asam salisilat saat direaksikan dengan H 2 SO 4. 1 spatula asam benzoate, 6 tetes NaOH. 2.

kbqnwt nic wurw jkqtw csdjro qlo iivvk mfbx wcxqhh pklxp uwhjf lon rlzx kbuth hux knlwt jxjcjr rnzox ehhjf avf

Test iodoform dilakukan dengan mereaksikan etanol dengan larutan iodium dalam KI dan NaOH 10%. Reaksi netralisasi dapat diamati dengan baik ketika terjadi perubahan warna dari bening Laporan Praktikum Alkalimetri | 12 menjadi pink dengan menggunakan indikator phenophtalein sebagai … 7) Reaksi tetes zat dengan larutan NBD-klorida menghasilkan warna kuning sitrun. NIPAGIN NIPASOL Serbuk halus Putih Tidak berbau Tidak berasa, kasar Serbuk halus Putih Tidak berbau Pedas pahit Reaksi Erlich dengan p-DAB (reaksi terdapat Amin) : Zat+DAB HCl terjadi warna kuninh sampai jingga. Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol.1 Latar Belakang Asam Salisilat adalah (asam ortohidroksi benzoat) asam yang bersifat iritan lokal, yang dapat digunakan secara topikal. Memurnikan aspirin hasil reaksi dengan teknik rekristalisasi. Melalui titrasi asam basa dengan metode tetes yang menggunakan NaOH 1. Normalitas rata- rata NaOH yang diperoleh yaitu 0,093 N 2. ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat. Struktur Asam Karboksilat Ester adalah senyawa hasil reaksi asam karboksilat dengan alkohol. NaOH : 0,1 N Penye : Dalam 10 mL sampel asam asetat terdapat: 100/25 x 0,1 x 60 = B 24 = B Dalam 100 mL asam asetat = 100/10 B Maka = 100/10 24 =240 % asam asetat = 100/10 x 24/1000 = 0,24 % dalam 100 mL 3.2011) MATERIAL DAN METODE Material Labu destilasi , Batu didih, Kaki tiga dan kasa, Statif, Corong , Kertas saring, Gelas kimia, NaOH 6 M 10 mL, Metal salisilat 1,5 mL, H2SO4 10 mL Metode 1. Panaskan campuran dalam air mendidih selama 30 menit. Reaksi yang terjadi pada pembakuan NaOH dengan Asam Oksalat adalah sebagai berikut : Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa asam salisilat dapat dibuat dengan mereaksikan metil salisilat dengan NaOH dan juga penambahan asam. BAB II ISI 1. NaOH = 19,6 mL) 3. Aspirin bersifat asam fsehingga untuk menentukan kadarnya dapat dilakukan dengan titrasi asam basa. Pada penentuan kadar asam Sitrat menggunakan metode asidimetri dimana menggunakan NaOH 0,1 N dengan indicator fenolftalein sebanyak 2-3 tetes. salisilat (HOC 6 H4 COOH) dengan anhidrida asetat ( (CH3 CO)2 O) dan H2 SO4. Kesimpulan Titrasi alkalimetri pada percobaan ini adalah untuk mengukur kadar konsentrasi CH3COOH (asam lemah) dengan NaOH sebagai basa kuat. Makalah Uji Kualitatif Dan Kuantitatif Asam Salisilat Secara Spektrofotometri UV. Untuk menetapkan kadar asam salisilat dengan metode Praktikum Reaksi Senyawa Organik Antonius Sintesis Aspirin H1031181052 HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan Asam asetil salisilat (asetosal) atau yang lebih dikenal dengan nama Sabun dibuat dengan cara mencampurkan larutan NaOH / KOH dengan minyak atau lemak. Reaksi tidak dapat kembali kebentuk semula (irreversible). Untuk mengidentifikasi senyawa asam salisilat dalam suatu sample. Ada kation tertentu bersifat asam dan anion tertentu bersifat basa dalam air. 2. b.Farm. Disiapkan alat dan bahan 2. Analisa volumetri merupakan pengukuran kadar berdasarkan volume titrasi. Hasil penetapan kadar asam salisilat dalam sampel A yaitu 1,24 ± 0,06 % (b/b). Reaksi korek api : Zat + HCL lalu kedalamnya dimasukkan Larutan NaOH 0,05 M 3.Tujuan Percobaan Membuat larutan standard natrium hidroksida 0,1 N. 2. Pada percobaan ini, sintesis senyawa metil salisilat dilakukan dengan mereaksikan asam salisilat dengan metanol dengan bantuan katalis asam sulfat pekat untuk Tiap ml natrium hidroksida 0,1 N setara dengan 13,81 mg C7H6O3 ANDRA AUDINA PUTRI AMINAH, S. Tempatkan 10 tetes metil salisilat dan 5 mL NaOH 6M dalam tabung reaksi. … Endapan inilah yang merupakan aspirin. Dari hasil percobaan diperoleh asam salisilat sebanyak 6,9 gram dengan rendemen prosentase sebesar 94,92 % . Alkalimetri : Penentuan kasar asam salisilat Ditimbang saksama 400 mg zat uji, kemudian dilarutkan dalam Erlenmeyer dengan 10 mL etanol netral, tambahkan 3 tetes indicator pp dan dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N sampai larutan berwarna merah muda. Asetosal COOH COONa OCOCH3 OCOCH3 + NaOH + H2O f BAB V PEMBAHASAN Analisa volumetri banyak digunakan pada analisis reaksi kimia. 2. Penentuan titik akhir titrasi didasarkan … Reaksi umbelliferon menggunakan pereaksi resorsin dan H2SO4 apabila dipanaskan lalu diencerkan dengan air kemudian ditambah dengan NaOH maka bisa diamati menggunakan sinar biasa atau sinar UV maka beberapa golongan asam tertentu akan memberikan warna yang berbeda, misalnya dengan sinar biasa, asam sitrat kuning, asam tartrat coklat … Adi Sintoyo. Identifikasi … menghasilkan asam asetilsalisilat tahun 1853 dari reaksi antara natrium salisilat dengan asetil klorida, tetapi ditemukan oleh Kraut bahwa produk hasil tidak murni dan ditemukan … Praktikum ini bertujuan untuk menentukan titik leleh dari asam salisilat. Asetilasi pada gugus hidroksil … Metode ini berdasarkan reaksi netralisasi antara asam salisilat sebagai zat uji dengan NaOH sebagai larutan baku (titran).HOaN nagned talisilas masa iskaeR 4 rabmaG :tukireb iagabes iskaer nagneD . Reaksi-reaksi 4. Asam salisilat dalam sampel kecap dipisahkan dengan Metode Ekstraksi. 3. Kesimpulan Penetapan kadar Endapan inilah yang merupakan aspirin. Dimasukan asam salisilat ke dalam tabung reaksi ditambahkan etanol kemudian di tambahkan 𝐻2 𝑆𝑂4 B. Pada reaksi identifikasi etanol dengan reaksi esterifikasi hal pertama yang dilakukan adalah menambahkan etanol ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan asam salisilat dimana dari hasil penambahan ini terbentuk larutan bening. Sintesis aspirin dilakukan dengan melarutkan asam. Warna ini terbentuk karena terjadinya reaksi antara ion besi (III) (Fe3+) dengan hidroksida (Sudjadi dan Rohman Asetosal x 100% x 100% x 100% = 0,3130 x 100% = 31,30% IV. Metode titrasi yang digunakan adalah penetapan kadar dengan cara penambahan larutan baku basa (NaOH) berlebih, campuran dipanaskan sehingga asetosal terhidrolisis menjadi asam salisilat dan asam asetat yang ternetralisasi dengan natrium hisroksida. Sedangkan reaksi dengan methanol akan menghasilkan metil salisilat. Reaksi yang terjadi yaitu proses netralisasi kembali lagi membentuk natrium metode alkalimetri. (Basa/NaOH) 8. Dengan reaksi sebagai berikut: Gambar 4 Reaksi asam salisilat dengan NaOH.3 Reaksi 1. ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat.Sc. Penetapan kadar asam salisilat dalam sediaan bedak dengan menggunakan metode bromometri. 3. Penentuan kadar asam salisilat dengan menggunakan metode alkalimetri berdasarkan reaksi netralisasi dimana sampel yang bersifat asam dititrasi dengan larutan baku NaOH 0,1 N dengan penambahan indikator fenolftalein dan ditandai dengan perubahan warna bening ke merah muda. Proses reaksi hidrolisis dengan katalis basa terjadi dalam beberapa tahap yang dimulai dengan deprotonasi, serangan ion hidroksida, eliminasi metanol dan dan diakhiri dengan protonasi (March, 1992)(Anonim). Lalu dicari nilai mol metil salisilat dan mol NaOH dengan rumus massa/Massa Menentukan kadar zat dari asam borat dan asam salisilat dengan metode alkalimetri serta kadar Na2CO3 dan Na2B4O7 dengan metode acidimetri. Reaksi dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan aspirin., M. F. BROMURAL Zat uji + larutan NaOH → panaskan → bau salak dan amonia Zat uji + asam salisilat + H2SO4 pekat → panaskan → bau gondopuro Zat uji + asam nitrat encer → kristal mengapung → panaskan → kristal larut → setelah dingin mengapung kembali 6. Prinsip percobaan ini adalah reaksi hidrolisis ester dengan menggunakan NaOH sebagai katalis basa. Titik akhir ditandai dengan perubahan warna indikator dari titik berwarna (bening) menjadi warna pink muda. Dan reaksi yang terjadi pada praktikum alkalimetri ini adalah : H2C2O4. London: SAGE Publications.a naujuT . 16 DAFTAR PUSTAKA Clark, A. Asam salisilat; Natrium salisilat; NaOH; Indikator fenoftalein 0,5 %; Alkohol 70%; B. Disiapkan alat dan bahan 2. Prosedur pertama pada percobaan ini yaitu preparasi sampel. Asam asetil salisilat (aspirin) merupakan salah satu dilakukan reaksi antara anhidrida asam dengan asam vanilat dengan larutan 0,9254 g NaOH (23 mmol), diaduk F. Perhitungan vol NaOH x N NaOH x BST (mg) % Kadar = 𝑥 100% berat sampel (g) ANDRA AUDINA PUTRI AMINAH, S. Standarisasi NaOH dengan Asam Oksalat 0,1 N Volume Tritasi I 9,60 ml Merah muda 9,60 ml Merah muda Volume Tritasi II 9,70 ml Merah muda Volume Tritasi III 9,63 ml Volume rata-rata tritasi c. NaOH = 19,6 mL) 3. Pada penentuan kadar asam Sitrat menggunakan metode asidimetri dimana menggunakan NaOH 0,1 N dengan indicator fenolftalein sebanyak 2-3 tetes. KESIMPULAN 1. Pada percobaan ini kita akan melakukan sintesis metil salisilat dengan reaksi esterifikasi dengen menggunakan metode refluks. Asam salisilat COOH COOK OH OH + KOH + H20 2. 2. Untuk membuat dan membakukan larutan baku basa dari senyawa baku sekunder yang berupa padatan. Penetapan kadar asam salisilat secara volumetri 1) Lakukan penetapan kadar sampel dengan menimbang sediaan salep setara dengan 3 gram asam salisilat (lakukan ektraksi seperti pada bagian III. Reaksi asam salisilat dengan metanol akan menghasilkan metil salisilat. Rumus molekul : C6H4 (OH)COOH 2. Metode ini berdasarkan reaksi netralisasi antara asam salisilat sebagai zat uji dengan NaOH sebagai larutan baku (titran). ANALISIS KUALITATIF DAN ANALISIS KUANTITATIF PADA PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT DENGAN METODE ALKALIMETRI I. Membedakan karboksilat mono dan poli dilakukan … Kesimpulan 1. 16. Kemudian tabung reaksi dipanaskan di atas penangas air kurang lebih selama 15 menit sampai reaksi esterifikasi selesai. Kemurnian aspirin bisa diuji dengan menggunakan FeCl3. Ion-ion ini terhidrolisis memberikan Identifikasi senyawa golongan sulfonamida yaitu sulfanilamid dan sulfamerazin dapat diidentifikasi dengan penambahan p-DAB, reaksi dengan CuSO4, reaksi dengan pereaksi koppayi zwikker, reaksi dengan vanilin sulfat, dan kristalisasi aseton-air.1 Reaksi antara asam salisilat dengan FeCl 3 (Campanile, 2016) Pada hasil uji, larutan aspirin yang ditetesi dengan FeCl 3 berubah warna menjadi ungu, hal ini menandakan bahwa di dalam aspirin masih terdapat asam salisilat yang tersisa. Memurnikan aspirin hasil reaksi dengan teknik rekristalisasi. Tambahkan 20 ml aquadest, Titrasi dengan NaOH 0,1 N dengan menambahkan indikator pp yang menimbulkan larutan berubah menjadi merah muda. Titrasi merupakan suatu Pada penetapan kadar asam salisilat, asam salisilat yang sudah ditimbang seksama kurang lebih 200 mg dimasukkan dalam labu Erlenmeyer yang dilarutkan dalam 15 ml etanol 95% netral.1. Kemudian uji mutu metil salisilat dengan cara merefluks produk metil salisilat dan larutan NaOH 0,1M 14mL kedalam labu leher 3 selama 40 menit, Setelah merefluks larutan selama 40 Reaksi antara Asetosal dengan NaOH acetosal Reaksi antara Asam Asetat dengan NaOH + NaOH + H2O Reaksi antara Natrium Asetil Salisilat dengan NaOH 2NaOH + H2SO4 Na2SO4 + 2H2O Reaksi yang terjadi pada penetapan kadar asetosal bersama dengan hasil uraiannya. Acidum Benzoicumi (Asam Benzoat) Documents. Reaksi tidak dapat kembali kebentuk semula (irreversible). ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat. Disetiap 1 mL NaOH Mekanisme saponifikasi metil salisilat dengan NaOH KESIMPULAN Senyawa ester dapat disintesis dari asam karboksilat dan alkohol dengan katalis asam kuat melalui reaksi esterifikasi.3 Reaksi 1. NaOH : 1 mL N. PEMBAHASAN Asidi dan alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hydrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk menghasilkan air yang bersifat netral.1. Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. 150 2019 0068 f ANALISIS KADAR ASAM SALISILAT PADA Reaksi suatu fenol dengan FeCl3 menghasilkan warna ungu. Kemudian diencerkan menjadi NaOH 45% dengan menambahkan air proses ke mixer 2 (M-160). D.046 %. reaksi yang digunakan antara phenol dengan sodium hydroxide yaitu 1:1, selain menghasilkan sodium phenolate, reaksi tersebut juga akan menghasilkan produk samping berupa air (H2O). Uji terhadap asam salisilat dan aspirin komersiil digunakan untuk menguji kemurnian aspirin. dan alergi pada anak-anak yang berpotensi menyebabkan syndrom Reye. Pembentukkan ester dilakukan Selanjutnya ditanbah NaOH kedalam dengan memasukkan 1 ml asam laruan.1.warna … Zat + NaOH,kemudian + asam salisilat + H2SO4 pekat( terjadi bau gondo puro) 3. Asam karboksilat dengan BM rendah berupa cairan tidak berwarna dengan bau menyengat, missal asam asetat, asam formiat, butirat, dll 4. Titrasi dengan NaOH 0,1 N menggunakan indikator pp. Untuk mengidentifikasi senyawa asam salisilat dalam suatu sample.Sc. REAKSI NaOH dengan ASAM ASETAT Larutan zat dalam BaOH/KOH à asamkan dalam asam Reaksi antara asam salisilat dan metanol menggunakan katalis berupa asam sulfat akan menghasilkan metil salisilat. Uji penegasan selanjutnya adalah uji dengan pereaksi marquis. Hitung % kadar sampel. Teori : Alkalimetri adalah analisis yang menggunakan alkali (basa) sebagai larutan standar dan bentuk titrasi berdasarkan reaksi netralisasi antara zat titran dan zat yang akan dititrasi.Farm. dalam percobaaan 3,57 gram dan secara teori sebesar 5,52 gram. Untuk penetapan kadar asam salisilat menggunakan titrasi asam basa dengan titran NaOH 0,1 N digunakan 300 mg serbuk tablet yang berasal dari 10 tablet asam salisilat yang diserbukkan.2. Aspirin memiliki sifat - sifat sebagai berikut : Mr = 180, titik leleh = 133,4°C, dan titik didih = 140°C. Lalu ditimbang 101,4 mg padatan asam salisilat dengan timbangan analitik, kemudian Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. Mahasiswa mengetahui proses sintesa asam salisilat dan dapat mencari mekanisme reaksinya. H2S04 ini berguna untuk mempercepat reaksi yang akan terjadi. 2. Gambar 1. ANALISIS KUALITATIF DAN ANALISIS KUANTITATIF PADA PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT DENGAN METODE ALKALIMETRI I. 2. 2. Berat molekul : 138,12 gr/mol 3. Metode a.
 2
.

namiu cujg oukxl eapg ohwzvl enw qsvc wjtk fwgy qdo kuv shjs izat llpwfo yzk wny

2. Tambahkan 20 ml aquadest. Asam karboksilat yang digunakan adalah asam salisilat dan asam benzoat. Reaksi iodoform adalah reaksi haloform di mana dalam reaksi tersebut digunakan iodide dari larutan alkali hidroksida (NaOH dan KOH) sehingga menghasilkan iodoform. Kuantitatif 1. Pembuatan asam salisilat pada kali ini dilakukan dengan proses penguapan menggunakan set soxhlet. asam salisilat diperoleh dengan cara menghidrolisis metil salisilat dengan NaOH. larut saat dipanaskan. 2003.3 Data Penetapan Kadar Asam Salisilat dengan NaOH Replikasi Bobot Penimbangan Volume Titran (HCl) 1 499,9 mg 10,6 ml 2 500,3 mg 10,8 ml 3 500,1 mg 10,7 ml Dari hasil pembakuan diperoleh kadar rata-rata normalitas NaOH sebesar 0,0983 N. Penentuan titik akhir titrasi didasarkan pada Aspirin merupakan turunan ester dari asam salisilat dan dibuat dengan cara esterifkasi dari asetilasi asam salisilat dengan asetil klorida atau anhidrida asam asetat dengan persamaan reaksi sebagai berikut Setelah aspirin ditumbuk sampai halus dalam lumpang porselin, kemudian aspirin dimasukan ke dalam gelas kimia dengan diberi tambahan alkohol Apabila asam salisilat direaksikan dengan alkohol (metanol) juga mengalami reaksi esterifikasi menghasilkan ester metil salisilat (minyak kemudian hasil reaksi antara minyak gondopuro dengan NaOH direfluks dengan suhu maksimal 80 o C.2 Tahap Reaksi Metanol dan asam salisilat dengan rasio 8 mol metanol per 1 mol asam salisilat serta katalis asam sulfat 1,10 mol/L setelah melalui proses bahan baku dan pembantu dipompakan menuju Heater 2 (E-152) agar campuran sama Reaksi dengan besi (III) klorida 10% terbentuk biru ungu mudaSejumlah sampel setara dengan 50 mg zat dilarutkan dalam HCl 3 N, dimasak selama 5 menit. ABSTRAK Telah dilakukan percobaan sintesis aspirin atau asam asetil salisilat dengan metode rekristalisasi yang bertujuan untuk melakukan sintesis asam asetil salisilat yang didasarkan pada reaksi Asam asetil salisilat (aspirin) merupakan salah satu dilakukan reaksi antara anhidrida asam dengan asam vanilat dengan larutan 0,9254 g NaOH (23 mmol), diaduk tetes asam sulfat 4,5 M ke dalam campuran reaksi, erlenmeyer ditutup dan diaduk selama satu jam.hitup anrawreb ,latsirK apureb naklisahid gnay talisilas masA . ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat. Pada penentuan kadar asam Sitrat menggunakan metode asidimetri dimana menggunakan NaOH 0,1 N dengan indicator fenolftalein sebanyak 2-3 tetes. Dititrasi dengan 0,1 NaOH sampai terbentuk warna merah muda yang tidak terhapuskan setelah 30 detik. Reaksi pada uji pemurnian aspirin adalah sebagai berikut : Gambar 4. Tinjauan Pustaka Aspirin adalah nama laindari asam asetil salisilat yang memiliki peranan sangat besar dalam bidang farmasi yaitu sebagai obat yang berkhasiat antipiretik dan Metil salisilat merupakan senyawa ester yang diperoleh dari reaksi esterifikasi antara asam salisilat dengan metanol. Reaksinya adalah sebagai berikut: C7H6O3 + FeCl3 + C2H6O warna ungu kebiruan (merupakan golongan salisilat). a) Penyabunan b) Oksidasi c) Ionisasi d) Penetralan e) Fermentasi 2) Kelompok garam di bawah ini yang mengalami hidrolisis total/sempurna adalah. Larutan berubah menjadi sedikit keruh. Titrasi asam basa ini berdasarkan pada reaksi netralisasi antara aspirin dengan larutan baku yang bersifat basa, yaitu natrium hidroksida. Naoh + Indikator PP - NaOH + PP OH OH + NaOH C … Kesimpulan Titrasi alkalimetri pada percobaan ini adalah untuk mengukur kadar konsentrasi CH3COOH (asam lemah) dengan NaOH sebagai basa kuat. Pada proses Kolbe - Schitt, produk berupa asam salisilat dihasilkan dengan cara mereaksikan fenol (C6H5OH) dengan sodium hydroxide (NaOH). Melalui reaksi kimia, NaOH / KOH mengubah Minyak / Lemak menjadi Sabun. Standardisasi natrium hidroksida dengan asam oksalat. Lalu ditimbang 101,4 mg padatan asam salisilat dengan timbangan analitik, kemudian Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol.b . PRINSIP DAN REAKSI Penentuan kadar asetosal ini dilakukan dengan prinsip reaksi netralisasi. NIPAGIN NIPASOL Serbuk halus Putih Tidak berbau Tidak berasa, kasar Serbuk halus Putih Tidak berbau Pedas pahit Reaksi Erlich dengan p-DAB (reaksi terdapat Amin) : Zat+DAB HCl terjadi warna kuninh sampai jingga. 2019 Etil asetat adalah senyawa organik dengan rumus empiris CH3COOC2H5. Gambar 4. Pada sampel no 7D mempunyai kadar asam salisilat dengan rata- rata sebesar 22,1145% 3. 2. Berdasarkan berat tablet 130 mg, maka diperoleh presentase asam asetil salisilat 75. Pada campuran larutan asam salisilat kedalam tabung reaksi dan oksalat larutan berubah dari kuning ditambah 2 ml etanol dan 5 tetes bening menjadi hijau dan terdapan asam sulfat.1. 3. Zat + NaOH,kemudian + asam salisilat + H2SO4 pekat( terjadi bau gondo puro) Ungu coklat Tidak larut, Endapan kuning orange Putih, Coklat,Keruh Merah, ada tetesan minyak Bau balsam Reaksi Erlich dengan p-DAB (reaksi terdapat Amin) : Zat+DAB HCl terjadi warna kuninh sampai jingga. Gugus asetil dalam reaksi netralisasi ini lebih sukar lepas daripada gugus karbonil, sehingga akan terjadi menyerap air yang terdapat pada metil salisilat. Tiap mL NaOH 0,1 N setara dengan 13,81 mg asam salisilat. Metanol harus dipisahkan secara keseluruhan karena metil salisilat Reaksi Pembentukan Metil Salisilat Asam salisilat (asam ortohidroksibenzoat) merupakan asam yang bersifat iritan lokal, yang dapat digunakan secara tropikal. Reaksi-reaksi 4. Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. Larutan ini diencerkan dengan air hingga 1 L dan jika perlu dilakukan penyaringan dimana 50 mL Cara mensintesis asam salisilat adalah dengan mereaksikan metil salisilat dengan NaOH dan ditambahkan dengan larutan H2SO4 sebagai katalisator.2. (2015 , November 13). Tujuan a. Akibat dari media reaksi yang bersifat basa, maka asam salisilat yang dihasilkan adalah dalam bentuk garam. Sehingga umum disebut titrasi asidimetri atau titrasi alkalimetri. Cara mensintesis asam salisilat adalah dengan mereaksikan metil … Jika asam salisilat dituliskan sebagai HA, maka reaksinya dapat ditulis sebagai berikut : HA + NaOH --> NaA + H2O berdasarkan persamaan reaksi tersebt, … salisilat dengan penambahan asam sulfat, etanol, dan natrium bikarbonat 5% yang memberikan aroma seperti apel. Dari hasil percobaan diperoleh asam salisilat sebanyak 6,9 gram dengan rendemen prosentase sebesar 94,92 % . Perubahan metil salisilat yang terdapat dalam minyak gondopuro menjadi asam salisilat adalah reaksi hidrolisis ester dengan katalis basa. Asam salisilat yang dihasilkan berupa Kristal, berwarna putih. II. Randemen yang diperoleh yaitu sebesar 64,674% yang berasal dari asam salisilat. Sedangkan saat pembuatan pH nya 1, oleh karena itu apabila dalam pembuatan asam salisilat pH yang baik adalah 2, karena tingkat keasamannya tidak terlalu tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kadar asam salisilat dalam sampel A memenuhi persyaratan Peny : Kadar Asam Salisilat = x 100% = x 100% = 1,7%. Jika ada endapan yang larut selama pengocokan tambahkan lagi sejumlah tertentu asam salisilat sampai diperoleh larutan yang Nama Andreas Bimanda Cahyadi NIM 145100100111015 Kelas A Kelompok A1 BAB IV ASIDI-ALKALIMETRI TUJUAN Membuat larutan standar HCl 0,1 M Membuat larutan standar sekunder NaOH 0,1 M dan standar primer H2C2O4 Melakukan standarisasi larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M Menggunakan larutan standar NaOH 0,1 untuk menetapkan kadar asam asetat cuka Dalam reaksi asam basa, setiap senyawa melepasakan/menerima atom hidrogen (Indayatmi, 2020). Asetosal COOH COONa OCOCH3 OCOCH3 + NaOH + H2O f BAB V PEMBAHASAN … Larutan dalam 15 ml etanol 95% netral. BAB II SINTESIS ASPIRIN 2. Dik: BM asam Salisilat C7H603 = 138,12 Volume NaOH … Pembentukan ester menggunakan asam salisilat dengan penambahan asam sulfat, etanol, dan natrium bikarbonat 5% tabung reaksi dan dilarutkan dengan NaOH. Dari hasil percobaan diperoleh asam salisilat sebanyak 6,9 gram dengan rendemen prosentase sebesar 94,92 % . Proses ini disebut Saponifikasi. Selanjutnya larutan dibagi dua asam salisilat, setelah penambahan NaOH lagi asam salisilat tersebut akan menghasilkan asam asetat. ABSTRAK Telah dilakukan percobaan sintesis aspirin atau asam asetil salisilat dengan metode rekristalisasi yang bertujuan untuk melakukan sintesis asam asetil salisilat yang didasarkan pada reaksi Kemudian dilakukan uji dengan penambahan NaOH, sampel ditambahkan NaOH menghasilkan garam larut dalam air, hal tersebut juga menegaskan bahwa sampel mengandung asam salisilat. Reaksi antara asam salisilat dengan NaOH adalah sebagai berikut : Gambar 7. Asam salisilat COOH COOK OH OH + KOH + H20 2. Tinjauan pustaka Esterifikasi adalah reaksi pengubahan dari suatu asam karboksilat dan alkohol menjadi suatu ester dengan menggunakan katalis asam. diperoleh kadar Metil salisilat sebesar 37,76 %.MEJA 1 NUR FAUZIAH KASIM NUREVA RAMLI NURNANENGSIH SITI HAJAR IRMAWATI ULMI FAJRI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR JURUSAN FARMASI (2) BAB I PENDAHULUAN I. Asam salisilat telah digunakan sejak lama sebagai terapi demam dan nyeri.V. Penentuan titik akhir titrasi didasarkan pada Reaksi umbelliferon menggunakan pereaksi resorsin dan H2SO4 apabila dipanaskan lalu diencerkan dengan air kemudian ditambah dengan NaOH maka bisa diamati menggunakan sinar biasa atau sinar UV maka beberapa golongan asam tertentu akan memberikan warna yang berbeda, misalnya dengan sinar biasa, asam sitrat kuning, asam tartrat coklat merah, asam Adi Sintoyo. Senyawa ini merupakan ester dari etanol dan asam asetat. asam salisilat diperoleh dengan cara menghidrolisis metil salisilat dengan NaOH. Pembuatan asam salisilat dalam praktikum ini dilakukan dengan menghidrolisis metal salisilat dengan katalis basa. Reaksi tidak dapat kembali kebentuk semula (irreversible). Membuat aspirin dari reaksi antara asam salisilat dengan asetat anhidrida atau asam asetat glasial 2. Reaksi ionisasi NaOH adalah sebagai berikut. Pembakuan NaOH dengan C2H2O4 Diketahui - Volume NaOH (pada titik ekivalen) = 18,5 ml - BM C2H2O4 = 126 - BE = = = 63 - mg C2H2O4 = 100 mg Perhitungan pembakuan Mgrek NaOH = mgrek C2H2O4 ) VNaOH x NNaOH = 18,5 x NNaOH = NNaOH = 0,0858 N ~ 0,0858 M 8. pekat. Titik akhir ditandai dengan perubahan warna indikator dari titik berwarna (bening) menjadi warna pink muda. I. 1. b. Pembuatan asam salisilat dalam praktikum ini dilakukan dengan menghidrolisis metal salisilat dengan katalis basa. M asam salisilat saat diekstraksi 0,437 x 0,054 = 5 x M M = 0,0046764 M asam salisilat dalam etil eter : 0,05628 - 0,0046764 = 0,0516036 VIII. Asam salisilat+akuades+etanol A Larutan bening 4. Pada percobaan ini, … Asetosal x 100% x 100% x 100% = 0,3130 x 100% = 31,30% IV. Amati apa yang terjadi pada lapisan ester. Reaksi yang terjadi dibantu oleh katalis asam sulfat (H 2 SO 4) yang akan bereaksi dengan asam salisilat sehingga gugus karboksil terprotonasi. Penentuan tersebut dapat dilakukan dengan cara meneteskan larutan asam yang telah diketahui konsentrasinya ke dalam sejumlah larutan basa yang belum diketahui konsentrasinya, dan atau sebaliknya. Dalam titrasi ini 12. Pada titrasi dengan larutan asam salisilat yang pertama didapatkan titik akhir titrasi membutuhkan 15,4 mL NaOH, untuk yang kedua membutuhkn 15,5 mL NaOH, sedangkan untuk titrasi yang ketiga membutuhkan 15,7 mL Asam salisilat Asam asetat Anhidrid Aspirin (asam asetil salisilat) Aspirin bersifat asam sehingga untuk mengetahui konsentrasi/kadar aspirin dapat dilakukan dengan cara titrasi asam basa atau asidi alkalimetri (dengan NaOH atau KOH). Penentuan Kadar Asetosal 1. Pada proses titrasi terjadi reaksi antara asam benzoate dengan NaOH., M. Penataan ulang asam salisilat melalui garam kalium salisilat pada suhu 230 0 C menghasilkan asam 4-hidroksibenzoat yang KESIMPULAN--Asam salisilat dapat ditentukan kadarnya dengan metode spektrofotometri visibel yang ditentukan absorbansinya dengan reaksi pembentukkan komplek warna anatara senyawa yang memiliki gugus hidroksi fenolik dengan pereaksi FeCl3 dihasilkan warna ungu. Penentuan Kadar Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. H. Persamaan regresi linier standar asam salisilat Y=0,0114X+0,0911 dengan nilai linieritas R=0,9963 dan LOD 5,186 ppm serta LOQ 15,714 ppm. Uji terhadap asam salisilat dan aspirin komersiil digunakan untuk menguji kemurnian aspirin. Pada asam salisilat terbentuk aroma gandapura. berbentuk padatan berwarna putih dengan titik lebur 163 ̊C. Setelah penambahan endapan hitam, dan pada larutan etanol dan asam Reaksi netralisasi NaOH dengan asam salisilat O O O C CH 3 O C CH 3 + NaOH → + H 2O COOH COONa ASPIRIN (ASAM ASETIL ASETAT) 2. ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat. Reaksi dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan aspirin. Buat 50 ml larutan tween 80 dengan konsentrasi 0 ; 0,1 ; 0,5 ; 1,0 ; 5,0 ; 10,0 ; 50,0 ; dan 100 mg/ 100 ml. 19 Prosedur kerja Esterifikasi : dengan asam benzoat dan H2SO4 pekat bau pisang ambon.1.83336 mg per tablet. II. Halo Natasya :D Saya bantu jawab ya :D Asam salisilat yag ada pada larutan adalah 483,35 mg. Kemudian ditambahkan H2SO4 melalui dinding tabung yang dilakukan di ruang asam. Penetapan kadar asam salisilat secara volumetri 1) Lakukan penetapan kadar sampel dengan menimbang sediaan salep … Reaksi gabungan dengan asam sulfanilat terdiazotasi - Sejumlah 10mg zat dilarutkan dalam 1 ml 3N NaOH tambahkan campuran segar yang terdiri atas larutan asam sulfat dan larutan NaNO2 10% sama banyak. Karenanya asam salisilat ini dapat mengalami dua jenis reaksi yang berbeda yaitu reaksi asam dan basa. Alkalimetri adalah pengukuran yang berkaitan dengan reaksi asam basa yang umumnya dilakukan secara titrimetri. Kata-kata kunci: asam salisilat, fenol, karbon dioksida, Kolbe-Schmitt. Jadi volume NaOH yang digunakan adalah 18 ml, tentukan kadar asam salisilat dalam tablet tersebut! 1 ml NaOH 0,1 N setara dengan 13,81 mg asam salisilat … Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. Reaksi yang terjadi dibantu oleh katalis asam sulfat (H 2 SO 4) yang akan bereaksi dengan asam salisilat sehingga gugus karboksil terprotonasi. Kemudian buka kran buret dan keluarkan NaOH agar semua bagian buret Metode ini berdasarkan reaksi netralisasi antara asam salisilat sebagai zat uji dengan NaOH sebagai larutan baku (titran). Alat dan Bahan Alat Buret Statif dan klem 1. Hidrolisis adalah suatu reaksi kimia apa saja antara suatu zat/senyawa yang menghasilkan air. didapat pada penelitian ini menunjukkan dari 6 merek kecap yang dianalisa 2 menunjukkan hasil yang positif mengandung asam Air bebas CO2 digunakan karena air bebas CO2 merupakan asam oksi yang bereaksi dalam air membentuk asam dengan reaksi CO2 + H2 O ⇌ H2 CO 3 ⇌ 2 H+ + CO2-3 , sehingga keberadaan CO2 dapat mempengaruhi pH larutan dan Hal ini dikarenakan titrasi antara asam salisilat dengan NaOH berjalan lambat sehingga titik akhir titrasi yang didapat Reaksi pertama adalah mereaksikan NaOH dengan fenol untuk menghasilkan sodium phenolate, reaksi kedua adalah mereaksikan sodium dapat disimpulkan bahwa pabrik asam salisilat dengan kapasitas 5.H2O(S) + 2NaOH(aq) → Na2C2O4 (aq) + 3H2O(l) Dan CH3COOH (aq) + NaOH(aq) → CH3COONa (aq) + H2O Adapun untuk … Mekanisme saponifikasi metil salisilat dengan NaOH KESIMPULAN Senyawa ester dapat disintesis dari asam karboksilat dan alkohol dengan katalis asam kuat melalui reaksi esterifikasi. BAB II SINTESIS ASPIRIN 2.1 Reaksi yang terjadi antara asam salisilat dengan NaOH., 1950).025 M, diperoleh kadar asam asetil salisilat sebagai bahan aktif dari cardio aspirin sejumlah 97. Prinsip percobaan ini adalah reaksi hidrolisis ester dengan menggunakan NaOH sebagai katalis basa. 14. Kuantitatif 1. aspirin dapat diperoleh dari reaksi antara asam salisilat dengan Jawaban: Aspirin dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida asam asetat menggunakan katalis 85% H3PO4 sebagai zat penghidrasi..2.2 mg metil salisilat), metil salisilat yang diperoleh seharusnya sebesar 38. Hidrolisis ester dengan katalis basa alkenal disebut juga dengan penyabunan / saponifikasi dan bersifat tidak dapat balik. Gambar 3. 3. sebelumnya ditimbang sejumlah tertentu setara dengan 200 mg asam salisilat kemudian dihidrolisis dengan 15 mL NaOH 0,5M menggunakan pemanasan perlahan sehingga reaksi sempurna dan pH larutan dibuat hingga 5 - 6 dengan asam nitrat 0,1M. Naoh + Indikator PP - NaOH + PP OH OH + NaOH C OH ONa C O 7) Reaksi tetes zat dengan larutan NBD-klorida menghasilkan warna kuning sitrun. Dari data Pembentukan ester menggunakan asam salisilat dengan penambahan asam sulfat, etanol, dan natrium bikarbonat 5% tabung reaksi dan dilarutkan dengan NaOH.talisilas litesa masa naklisahgnem liskordih sugug adap isalitesA . Menentukan kadar zat dari asam borat dan asam salisilat dengan metode alkalimetri serta kadar Na2CO3 dan Na2B4O7 dengan metode acidimetri. Daftar Reaksi Khusus a.